Direktur UT Makassar Kunker ke Lutim, Dorong Aparat Pemda dan Desa Masuk Program RPL

Universitas Terbuka > University Life > Berita > Direktur UT Makassar Kunker ke Lutim, Dorong Aparat Pemda dan Desa Masuk Program RPL

Direktur Universitas Terbuka (UT) Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, melakukan kunjungan kerja ke Sentra Layanan UT (Salut) Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Kamis (15/5/2025).

Kunjungan ini bertujuan memperkuat jaringan kemitraan sekaligus memantapkan target pencapaian 15.000 mahasiswa di wilayah layanan UT Makassar.

Saat ini, jumlah mahasiswa UT Makassar sudah mencapai lebih dari 10 ribu orang dan di Luwu Timur sendiri mahasiswa UT telah mencapai lebih dari 700 orang.

Dalam kunjungan tersebut, Prof Rahman didampingi Kepala Sentra Layanan UT Mangkutana, Sitti Nurma sempat menyempatkan diri bertemu dengan beberapa guru yang juga alumni UT serta mahasiswa.

Prof Rahman Rahim dalam kunjungannya telah fokus pada upaya meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh, terutama bagi masyarakat di daerah Kab.Lutim dan sekitarnya, termasuk aparat desa dan pekerja aktif.

“UT sebagai PTN-BH Akreditasi A, telah membina puluhan program studi pada 4 fakultas dan Pascasarjana hadir untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang fleksibel dan terjangkau. Target 15.000 mahasiswa bukan sekadar angka, tetapi cerminan komitmen UT dalam mencerdaskan bangsa hingga ke pelosok,” ujar Prof Rahman saat pertemuan di Kantor Salut Mangkutana seraya menambahkan pendaftaran mahasiswa baru telah berlangsung  5 Mei hingga Agustus 2025.

Disebutkan pendaftaran mahasiswa baru bisa diakses melalui laman https://admisi-sia.ut.ac.id atau datang langsung ke Sentra Layanan UT di berbagai kota SE Sulsel.

Terkait layanan, Prof Rahman menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah untuk memperluas jangkauan layanan UT. Kerja sama dalam bentuk sosialisasi, pembukaan kelompok belajar, hingga penyediaan fasilitas penunjang akan terus diperkuat.

Kepala Salut Mangkutana Sitti Nurma menambahkan, salah satu keberhasilan UT di Lutim telah menjangkau desa-desa di wilayah perbatasan, seperti Mangkutana dan Sorowako.

Bahkan, mahasiswa UT di Mangkutana juga datang dari wilayah perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Dikatakan salah satu program andalan UT di Mangkutana adalah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Saat ini, terdapat beberapa aparat desa yang tengah mengikuti program RPL pada jenjang yang berbeda. Program ini memberi kesempatan kepada mereka yang telah memiliki pengalaman kerja untuk melanjutkan pendidikan formal tanpa harus mengulang dari awal.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peninjauan lokasi ujian praktik mengajar mahasiswa, monitoring layanan belajar, serta dialog bersama mahasiswa dan alumni UT.