Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia(ADRI) Sulselbar berlangsung Sabtu pagi 20 Januari 2024 di ruang rapat Universitas Terbuka (UT) Makassar.
Rakerda dibuka oleh Ketua Umum DPP ADRI, Prof Dr. H. Ahmad Fathoni Rodli, MPd.
Saat membuka rakerda ini, Prof Ahmad Fathoni memberi lima pesan kepada para peserta rakerda secara luring dan daring ini.
Pesan pertama, perjuangan bahasa Indonesia menjadi bahasa diplomasi dan telah diakui oleh badan dunia PBB ini mrnjadi isyarat kalau bahasa dan budaya Indonesia setara dengan bahasa Inggeris, Jerman, Prancis, Rusia, Arab dan ini merupakan peristiwa monumental.
Pesan kedua, Indonesia mendapat julukan muzakki (dermawan) sehingga para anggota ADRI sangat membutuhkan hal itu apalagi para dosen anggota ADRI masih cukup banyak pendapatan dibawah UMP di lokasi tempat tinggal mereka melakukan pengabdian mencerdaskan sumber daya manusia (SDM).
Pesan ketiga, saat ini sedang berlangsung proses pergantian kepemimpinan nasional pada semua tingkatan ada calon presiden dan wakil presiden, anggota DPRD semua tingkatan serta anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Prof Ahmad Fathoni mengajak kepada para anggota ADRI untuk memprioritaskan para dosen yang ikut menjadi calon pada pertarungan kepemimpinan nasional tersebut.
Pesan keempat, para anggota ADRI senantiasa fokus dan peduli terhadap pengembangan dan pembangunan desa.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir ada dana desa dari APBN yang didistribusikan kepada seluruh desa di Indonesia.
Pesan kelima, mengenai kehadiran perguruan tinggi asing di Indonesia yang marak saat ini, maka ADRI meminta kepada pengambil kebijakan agar para dosen lokal harus tetap diberdayakan dan dosen asing maksimal 20 persen dan sisanya 80 persen adalah dosen asal Indonesia.
Dewan Pengawas ADRI Sulselbar Dr. Ir. H. A.M. Yusran Paris, M.M., M.BA pada sambutan singkat mengatakan, kehadiran ADRI diharapkan mampu memberi manfaat kepada masyarakat dengan senantiasa memberi pencerahan dan inovasi terbaru.
Selain itu, Yusran Paris juga meminta kepada anggota ADRI untuk mampu menggunakan bahasa global agar setiap kali ada pertemuan dan kegiatan skala global para anggota ADRI dapat mengambil peran dan turut melakukan partisipasi dalam kegiatan diskusi maupun kegiatan akademik lainnya.
Ketua DPD ADRI Sulselbar Prof H Abdul Rahman Rahim SE MM secara terpisah mengatakan, rakerda diharapkan mampu merumuskan program mengakomodasi lima pesan Ketua Pusat ADRI, Prof Ahmad Pathoni tersebut.
Selain itu, peningkatan kompetensi dosen membahas program pelatihan dan pengembangan agar dapat memberi pembelajaran lebih berkualitas dengan melakukan pelatihan melibatkan kolaborasi antar perguruan tinggi.
Inovasi pembelajaran online dengan menggali potensi inovasi guna mendukung perkembangan teknologi dengan melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi di wilayah kerja ADRI Sulselbar.
Melakukan kolaborasi dengan industri dengan pelibatan dunia industri dalam proses pendidikan serta menyusun rencana peningkatan aktivitas.
Menyusun rencana peningkatan penelitian dan pengabdian masyarakat serta mendorong kerjasama antarperguruan tinggi di Sulselbar untuk saling mendukung dari berbahai sumber daya.
Program kerja itu tentu tidak terlepas dari membantu para anggota ADRI yang dominan dosen dalam melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Termasuk kegiatan pengajaran, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Panitia Rakerda ADRI Sulselbar 2024, Safri Haliding, SE, M.Sc, ACC menambahkan, selama rakerda akan dibahas 9 divisi program kerja yakni Divisi Keilmuan dan Riset; Divisi Publikasi dan Jurnal Ilmiah; Divisi Pengabdian Masyarakat.
Divisi Kerjasama, Humas, dan Hubungan Internasional; Divisi Kelembagaan; Divisi Sistem Informasi dan Komunikasi; Divisi Pelatihan dan Diklat; Divisi Pengembangan Karir dan Sertifikasi Dosen serta Divisi Sentra Aktivitas Dosen.
Rakerda ini mengusung tema “Optimalisasi Peran ADRI Sulselbar Mendorong Profesional Dosen dalam Rangka Meningkatkan SDM yang Unggul.” (*)