Mahasiswa baru tahun akademik 2023 mendaftar pada Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Maros. Saat ini, sudah ada puluhan mahasiswa baru PTN-UT yang mendaftar.
Para pendaftar itu jumlahnya akan terus bertambah sejalan begitu gencar promosi dan sosialisasi pada setiap kesempatan dengan beragam alat peraga serta media sosial dan media massa.
Prodi yang favorit dan banyak diminati adalah S1 Manajemen dan S1 PGSD serta menyusul prodi yang lain, ilmu pemerintahan dan akuntansi.
Demikian ditegaskan Manajer SALUT Maros, Ahmad Baidhawy R, S.Sos kepada media Kamis 29 Juni 2023.
Dijelaskan, guna mendekatkan PTN-UT ke semua lapisan masyarakat maka SALUT Maros gencar melakukan sosialisasi dan promosi ke tengah masyarakat terutama pada warga yang akan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
Promosi dan sosialisasi yang dilakukan adalah mengunjungi SLTA yang ada di pelosok Maros memperkenalkan kalau UT adalah perguruan tinggi negeri dengan status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
Kampus dengan status PTN-BH di Sulsel dan Kawasan Timur Indonesia hanya dua yakni UNHAS dan UT.
Dijelaskan, sosialisasi dan promosi bagi kalangan generasi milenial juga dilakukan secara gencar dengan setiap saat membagi konten tentang PTN-UT Kekinian pada platfon media sosial Instagram dan FB.
Konten konten kekinian tenteng UT yang setiap saat dibagi di sosial media juga semakin mempopulerkan dan memviralkan UT di kalangan generasi baru tersebut.
Strategi lain yakni mengunjungi SLTA pihak SALUT Maros mengunjungi kantor pemerintah dan swasta seperti ke Kantor Dinas-Dinas, Kantor Camat, Kantor Lurah dan Desa mengajak para pengawai yang akan lanjut S1, S2 dan S3.
Respon mereka setelah dikunjungi sangat terbuka dan bersedia akan lanjut malah diantara mereka ada yang baru mengetahui kalau UT adalah kampus negeri dengan status sama Unhas dan UNM.
Keseringan turun ke tengah masyarakat menjadikan masyarakat semakin sadar kalau UT kampus negeri dan cukup banyak alumni SLTA dan pekerja yang akan lanjut kuliah karena ijazah sama dengan kampus negeri serta waktu kuliah yang fleksibel.
Sistem penerimaan mahasiswa baru lewat program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dalam waktu dekat akan disosialisasikan pada kantor kantor penerintah termasuk pada Kantor Polres Maros, Polsek se-Kabupaten Maros serta aparat pemerintah di kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan.
Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor. 26 Tahun 2016, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau nonformal, dan/atau pengalaman kerja dalam pendidikan formal, katanya.
Tujuan RPL agar masyarakat bisa masuk dalam sistem pendidikan formal atau disetarakan dengan kualifikasi tertentu berdasarkan pada pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja pada bidang yang sangat khusus.***