UT Makassar Gelar Peringatan Isra Mi’raj, Kupas Makna Perjalanan Rasulullah SAW

Universitas Terbuka > University Life > Berita > UT Makassar Gelar Peringatan Isra Mi’raj, Kupas Makna Perjalanan Rasulullah SAW

Universitas Terbuka (UT) Makassar menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M di Masjid Mu’adz Bin Jabal, Kamis (6/2/2025). Mengusung tema pa “Latar Belakang dan Peristiwa Isra Mi’raj yang Mengubah Sejarah Islam,” kegiatan ini menjadi ajang refleksi spiritual sekaligus mempererat silaturahmi antar civitas akademika.

Acara ini dihadiri oleh Direktur UT Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M., Kabag TU Safruddin, M.M., serta Pengurus Masjid yang juga Ketua Panitia, Dr. Jalil. Turut hadir Ustadz Hasan, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara, serta seluruh karyawan dan staf UT Makassar.

Dalam sambutannya, Prof. Rahman menegaskan bahwa peringatan Isra Mi’raj telah menjadi bagian dari budaya akademik yang terus dijaga di UT Makassar. Ia menekankan pentingnya momen ini tidak hanya sebagai bentuk refleksi spiritual, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi antar civitas akademika.

“Setiap tahun kita memperingati Isra Mi’raj sebagai refleksi atas perjalanan luar biasa Rasulullah SAW. Ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkokoh keimanan dan menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Makna Isra Mi’raj dan Keistimewaan Masjid Al-Aqsa

Hikmah Isra Mi’raj disampaikan oleh Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil, Lc, M.H, MP.d yang juga Dosen STIBA yang mengawali ceramahnya dengan membacakan ayat Surah Al-Isra. Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini merupakan bentuk pemuliaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai hamba-Nya yang paling mulia.

“Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual yang sangat spesifik bagi seorang hamba Allah. Kehambaan yang paling tinggi tercermin dalam diri Rasulullah SAW,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa peristiwa ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Salah satu aspek penting dalam Isra Mi’raj adalah posisi strategis Masjid Al-Aqsa dan Palestina dalam sejarah Islam.

Menurutnya, Masjid Al-Aqsa memiliki keistimewaan luar biasa sebagai kiblat pertama umat Islam sebelum perintah Allah SWT mengalihkan arah shalat ke Ka’bah. Selain itu, dalam peristiwa Isra Mi’raj, Rasulullah SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa sebelum naik ke langit untuk menerima perintah shalat lima waktu.

Masjid Al-Aqsa juga menjadi tempat berkumpulnya para nabi, sebagaimana dalam Isra Mi’raj, Rasulullah SAW memimpin shalat di sana bersama nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa. Palestina sendiri disebut dalam Al-Qur’an sebagai tanah yang diberkahi, tempat hidup dan wafatnya banyak nabi. Hingga kini, Masjid Al-Aqsa tetap menjadi simbol perjuangan dan keteguhan umat Islam dalam mempertahankan kesuciannya.

Ustadz Ikhwan juga menyoroti peran Masjid Al-Aqsa sebagai pusat perjuangan umat Islam sejak masa awal hingga kini. Dari Perang Salib hingga konflik modern, wilayah ini terus menjadi simbol perlawanan dalam menjaga tanah suci.