Universitas Terbuka (UT) Makassar menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor kampus pada Senin (2/6), dengan mengusung tema nasional dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.”.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran sivitas akademika UT Makassar sebagai bentuk komitmen memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi pemersatu bangsa.
Direktur UT Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim yang membacakan sambutan resmi dari Kepala BPIP RI, menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, yang tertuang dalam agenda prioritas nasional “Asta Cita”.
“Tanpa arah ideologis, kemajuan bangsa bisa goyah. Pembangunan ekonomi tanpa nilai Pancasila dapat menimbulkan ketimpangan, sementara kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral bisa berujung pada dehumanisasi,” ujar Abdul Rahman Rahim.
Disampaikan pula bahwa revitalisasi nilai-nilai Pancasila penting dilakukan dalam seluruh aspek kehidupan, mulai dari dunia pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.
Pancasila harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan dan tindakan, serta menjadi panduan dalam interaksi di ruang maya.
Peran semua elemen bangsa, dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, untuk menjadi pelaku aktif dalam membumikan nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila terus hidup dalam tindakan nyata masyarakat, sebagai fondasi utama menuju Indonesia Raya yang berdaulat, adil dan bermartabat.
Ia juga menyoroti sejarah panjang pembentukan Pancasila melalui tiga fase penting, yakni pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila pada 18 Agustus 1945.
Peringatan tahun ini juga menjadi momentum ke-80 tahun kelahiran Pancasila, yang terus relevan dalam membangun bangsa yang berdaulat dan mandiri di tengah dinamika global.
Di akhir pidato, Direktur UT Makassar. Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim menekankan “Mari jadikan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momentum memperkuat komitmen kebangsaan dan membangun masa depan Indonesia yang maju secara moral dan sejahtera secara adil,” tutup Gusnar.
Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia.